Dewan Pembina Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), KH. Cholil Ridwan
menegaskan bahwa sudah saatnya umat Islam memahami bahwa musuh Islam
telah bersatu dan kompak untuk menghabisi Islam dan kaum muslimin.
“Ada kafir, komunis, syiah, liberal. Mereka kompak untuk menghabisi Islam,” katanya dalam acara Muzakarah Akbar Majelis Sahabat di Islamic Centre Bekasi pada Kamis (22/12).
Menurutnya, musuh umat Islam yang paling berbahaya adalah kaum munafik. Sebab mereka ada di dalam tubuh umat Islam sendiri dan merusak Islam dari dalam.
“Musuh paling bahaya adalah orang Islam sendiri. Musuh dalam selimut. Muslim tapi kalau anti Islam, anti Quran, tidak membela Al-Quran, kaum munafik, (maka) masuk neraka,” tegasnya.
Kyai asal Betawi ini juga menceritakan bahwa orang munafik di zaman Rasul sudah ada di perang Uhud. Yaitu Abdullah bin Ubay bin Salul yang memprovokasi di tengah jalan dan akhirnya tiga ratus orang pulang.
Maka, ia kembali mengingatkan kepada umat Islam agar memahami bahwa ada “orang Islam” yang juga memusuhi Islam karena mereka bersatu dengan orang kafir.
“Sudah saatnya umat Islam bersatu dan kompak,” tandasnya. (kiblat)
“Ada kafir, komunis, syiah, liberal. Mereka kompak untuk menghabisi Islam,” katanya dalam acara Muzakarah Akbar Majelis Sahabat di Islamic Centre Bekasi pada Kamis (22/12).
Menurutnya, musuh umat Islam yang paling berbahaya adalah kaum munafik. Sebab mereka ada di dalam tubuh umat Islam sendiri dan merusak Islam dari dalam.
“Musuh paling bahaya adalah orang Islam sendiri. Musuh dalam selimut. Muslim tapi kalau anti Islam, anti Quran, tidak membela Al-Quran, kaum munafik, (maka) masuk neraka,” tegasnya.
Kyai asal Betawi ini juga menceritakan bahwa orang munafik di zaman Rasul sudah ada di perang Uhud. Yaitu Abdullah bin Ubay bin Salul yang memprovokasi di tengah jalan dan akhirnya tiga ratus orang pulang.
Maka, ia kembali mengingatkan kepada umat Islam agar memahami bahwa ada “orang Islam” yang juga memusuhi Islam karena mereka bersatu dengan orang kafir.
“Sudah saatnya umat Islam bersatu dan kompak,” tandasnya. (kiblat)
loading...