Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pancasila bukan tercapai saat seseorang dari kelompok minoritas, melainkan bila ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Puncak dari Pancasila adalah keadilan sosial. Bicara tentang Pancasila
adalah bicara tentang keadilan," kata Anies dalam acara Rosi "Kandidat
Pemimpin Jakarta" di Jakarta Theatre, Jakarta Pusat, Kamis malam
(15/12).
Pernyataan Anies ini sejatinya menyindir Ahok yang pernah mengatakan
Pancasila akan lengkap jika suau saat minoritas di Indonesia ini bisa
menjadi presiden.
"Kalau suatu hari yang dicap minoritas di negeri ini konstitusi menjamin
bisa menjadi presiden republik ini. Maka atap dan pagar rumah Pancasila
lengkap kita bangun," ujar Ahok di hadapan Sabam dan para tamu undangan
di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (15/10/2016) lalu.
Selanjutnya, untuk mewujudkan keadilan, kata Anies, diperlukan seseorang
yang memiliki kepemimpinan, bukan sekadar memiliki karya yang bisa
dilihat oleh mata. Dia ingin itu dimulai dari pasangan Anies-Sandi.
"Kami menawarkan kepemimpinan yang bisa menggerakkan dan menjadi contoh.
Bila pemimpin bisa menggerakkan dan menjadi contoh, karya akan
mengikuti," sambung Anies.
Anies mengklaim, dia dan pasangannya Sandiaga Uno memiliki rekam jejak
yang bisa dilihat warga Jakarta. Oleh karena itu, dalam setiap undangan
debat, Anies menyatakan mereka akan selalu menghadirinya. "Masyarakat
bisa melihat kami yang otentik," ujar dia.
[beritaislam24h.net / sic]
loading...