Mendapat protes dari warga Bali terhadap tulisan di spanduk, pihak
panitia Bali Bersholawat 2 akhirnya memilih untuk untuk menutupi tulisan
Bali Bersholawat menggunakan Pilox.
Penolakan terhadap Spanduk Bali Bersholawat 2 didukung oleh anggota
Dewan Perwakilan Daerah (PDP) asal Bali bernama Arya Wedakarna.
"DIMONITOR ! Akhirnya dihapus nama Bali dan Logo Bali dgn tulisan
kaligrafi arab. Semua berkat keberanian umat Hindu berbicara. Mohon
diawasi diseluruh Bali, jika ditemukan Baliho / Brosur yang belum
diganti agar menyampaikan ke DPD RI untuk ditindaklanjuti dgn aparat.
Dumogi Bali Shanti 🙏 Ngiring metangi metangi metangi ! Kita jaga
Jembrana ajeg Bali ! (Adm) #wedakarnajembrana #satyagrahabali
#senatorbali @jokowi" tulis Arya di Facebook pribadinya, Jumat
(30/12/2016).
Spanduk Bali Bersholawat 2
Seperti diketahui Kegiatan "Bali Bersholawat 2" rencananya akan digelar
pada hari Rabu, 4 Januari 2017 berlokasi di Jam’iyah Ahlit Thariqoh Al
Mu’tabarah An Nahdliyah (Jatman). Jatman ini adalah lembaga yang secara
strutural merupakan sayap dibawah Nahdlatul Ulama (NU).
Akan hadir dalam acara "Bali Bersholawat 2" sejumlah Ulama seperti
Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya yang merupakan Ra’is ‘Am
jam’iyah Ahlit Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah dan Habib Umar.
[beritaislam24h.net / imi]
loading...