Tiga konvoi meninggalkan Aleppo membawa warga sipil terluka, pejuang dan
keluarga mereka, dengan sebagian besar warga sipil pergi dengan bus dan
ambulans.
"Sekitar 3.000 warga sipil dan lebih dari 40 terluka, termasuk
anak-anak, dibawa keluar," kepala Komite Palang Merah Internasional
(ICRC) di Suriah, Marianne Gasser, mengatakan setelah dua konvoi pertama
pergi.
"Tidak ada yang tahu berapa banyak orang yang tersisa di timur, dan evakuasi bisa memakan waktu berhari-hari," tambahnya.
Namun utusan PBB Staffan de Mistura mengatakan kepada wartawan di Paris
hari Kamis bahwa sekitar 50.000 orang masih terjebak di bagian yang
dikuasai pejuang oposisi dari kota itu.
"Ada 50.000 orang, termasuk 40.000 warga sipil yang cukup malang untuk
tinggal di bagian kota itu. Sisanya adalah pejuang, jumlahnya antara
1.500 jingga 5.000, dan keluarga mereka," katanya.
Kepala satuan tugas kemanusiaan yang didukung PBB untuk Suriah, Jan
Egeland, mengatakan di Jenewa bahwa kebanyakan dari mereka yang
dievakuasi dari Aleppo akan menuju ke kubu oposisi di provinsi Idlib, di
barat laut Suriah.
Namun De Mistura memperingatkan bahwa "Idlib akan menjadi Aleppo
berikutnya" jika gencatan senjata dan perjanjian politik untuk Suriah
tidak ditemukan.
Idlib sebagian besar dikendalikan oleh Jaisyul Fath, koalisi yang
didominasi oleh mantan afiliasi Al-Qaidah Jabhat Fateh al-Sham dan
termasuk kelompok Ahrar al-Sham dan Faylaq al-Sham.
Evakuasi itu terjadi sebulan kurang sehari setelah pasukan rezim Suriah
dan milisi Syi'ah asing bayaran yang menjadi sekutunya melancarkan
serangan besar untuk merebut kembali semua Aleppo.
Kesepakatan evakuasi awal yang dicapai hari Selasa digagalkan oleh
Syi'ah Iran, yang menginginkan persyaratan baru untuk perjanjian
tersebut, termasuk evakuasi ribuan warga sipil dari dua desa Syiah
pro-rezim di Idlib yang dikepung pejuang oposisi.
30 kendaraan menuju ke Fouaa dan Kafraya untuk mengevakuasi warga yang
sakit dan terluka, gubernur tetangga provinsi Hama, Mohamed al-Hazouri,
mengatakan kepada kantor berita SANA.
Sebuah sumber Suriah di lapangan mengatakan kepada AFP bahwa "1.200
terluka dan orang-orang sakit dan keluarga mereka akan dievakuasi."
[beritaislam24h.net / vic]
loading...