Berikut pengalaman yang dituturkan Ibu Rian Noor:
Ya Allah, apakah kita dibohongi???
Dalam perjalanan Solo-Prambanan hari ini 25 Des 2016 ada yg mengganggu
pikiran saya. Karena mulai masuk Delanggu (Klaten) saya melihat beberapa
Alfamart berubah nama, beberapa yg terekam oleh saya ada yg berubah
menjadi toko Delanggu, toko Rejo Makmur, toko Anggrek, toko Melati, toko
Tlogo, toko Prambanan, ada satu indomart yg sdh dihapus namanya tapi
belum diganti nama baru.
Karena penasaran pas pulang saya menyempatkan mampir ke toko prambanan
beli satu botol air mineral. Waktu bayar saya tanya pada kasir, "mbak
kok nama alfamart berubah yaa ?" Jawabannya mengejutkan. "Iya buk
terkait dg perizinan, tapi masih punya alfamart kok" jawabnya polos.
Struknya juga sudah ganti dan tidak ada donasi seperti biasanya.
Karena masih penasaran saya mampir lagi ke toko Tlogo membeli satu buah
es cream utk anak saya. Dan saya bertanya yang sama. Jawabannya kasir,
"iya buk untuk alasan perijinan, tapi masih satu manajemen kok dengan
indomart"....
Fenomena apa ini??
Takut BOIKOT? Takut nasibnya seperti Sari Roti yang tak laku setelah di BOIKOT?
Sebelumnya Alfamart telah dikalahkan oleh seorang advokat muslim
Mustolih Siradj dari Tangerang Selatan terkait ketidak transparan
pengumpulan dana konsumen oleh Alfamart.
Atas gugatan yang diajukan Advokat Mustolih Siradj akhrinya Komisi
Informasi Pusat (KIP) membuat putusan sengketa informasi pada Senin
(19/12/2016) yang MEWAJIBKAN gerai toko Alfamart untuk memberikan
informasi terbuka mengenai sumbangan yang diterima dari masyarakat.
Namun Alfamart mengajukan keberatan.
KEKUATAN UMAT pasca AKSI 212 memang dahsyat. Kini Umat bukan lagi buih
tapi gelombang yang akan menggulung siapa saja yang melukai Umat.
Sampai sekarang belum ada tanggapan atau informasi dari pihak manajemen
Alfamart dan Indomaret terkait perubahan nama seperti yang ditemukan ibu
Rian Noor.
Berita ini sudah menyebar luas di sosial media dan di grup WhatsApp.
#Spirit212 DAHSYAT!!!
[beritaislam24h.net / ppc]
loading...