Selain PKB, dua partai lain yang sebelumnya mendukung Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni adalah PPP dan PAN.
Tapi, pasangan yang diusung poros Cikeas ini keok di putaran pertama.
"Kami hargai ajakan PDIP, dan itu bagian dari masukan yang
penting untuk PKB. Tapi, kami belum ambil keputusan," kata Wasekjen DPP
PKB Daniel Johan, saat dikonfirmasi JPNN.com, Minggu (19/2).
Dia menyebutkan, partainya masih menunggu hasil ketetapan KPUD DKI Jakarta, sembari terus meminta masukan dari berbagai pihak.
Selain komunikasi politik, masukan para kiai Nahdlatul
Ulama (NU), tokoh masyarakat, serta warga nahdliyin sebagai basis PKB,
penting untuk didengarkan aspirasinya.
"Nanti Cak Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar-red) akan
berkomunikasi dengan kedua kandidat bersama seluruh partai pendukungnya,
untuk menerima masukan," ujar Daniel.
Soal alasan PDIP mengajak mendukung calon petahana, Wakil
Ketua Komisi IV DPR ini membenarkan bahwa tidak ada keharusan bagi
partai pendukung Jokowi-JK berkoalisi juga di Pilkada DKI.
Basuki Tjahaha Purnama alias Ahok melakukan pencoblosan di
TPS 54, Pluit, Jakarta Utara, Rabu ( 15/2/17). FOTO : FEDRIK TARIGAN/
JAWA POS
"Itu keputusan sesuai mekanisme partai masing-masing. Iya
(tak bisa dipaksakan), itukan berlaku untuk semua partai yang kita
hargai," tegas dia.
Terkait dukungan pada Jokowi-JK, politikus asal Kalimantan
ini menyatakan tidak usah diragukan lagi. Sebab, partainya selalu setia
memenang komitmen.
"PKB akan tetap menjadi pendukung pemerintahan Jokowi-JK hingga sukses," pungkasnya.(fat/jpnn/revublik)
loading...