Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan
Hasto Kristiyanto mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah tempat di
DKI Jakarta sepanjang hari ini, merupakan bukti masyarakat Jakarta
membutuhkan pemimpin yang berani mengambil langkah terbaik. Meski
langkah tersebut tidak populer di mata sebagian orang.
"Apa
yang terjadi hari ini, banjir, di situ masyarakat melihat, untuk
memimpin Jakarta diperlukan keberanian melihat persoalan di lapangan.
Meski itu dengan risiko dianggap tak populer," ujar Hasto, dalam
konferensi pers usai Rapat Koordinasi Nasional, mengevaluasi pelaksanaan
Pilkada 2017 dan persiapan Pilkada 2018 di DPP PDIP, Jalan Diponegoro,
Jakarta Pusat, Selasa (21/2).
Menurut
Hasto, masyarakat Jakarta tentu telah melihat bagaimana upaya-upaya
yang dilakukan pasangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama-Djarot Saiful Hidayat selama ini.
Meski
menghadapi tantangan berat, pasangan yang kembali maju dalam pilgub DKI
tersebut, tetap melakukan berbagai upaya mengatasi banjir.
"Ketegasan
Ahok-Djarot, itu jawaban untuk memastikan Jakarta bebas banjir,
berkebudayaan, maju dan masyarakat kurang mampu dapat menikmati berbagai
pelayanan yang mengangkat harkat dan martabat yang ada," ucap Hasto.
Hasto
mengakui, PDIP maupun parpol pengusung Ahok-Djarot lainnya, butuh terus
menjalin kerja sama politik, untuk memenangi Pilkada DKI putaran kedua.
Namun di atas itu, hal yang paling penting membari jawaban konkret terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.
"Kerja
sama parpol penting, tapi paling penting memberi jawaban konkret bagi
masyarakat DKI. Ini jauh lebih penting dari sekadar populer," pungkas
Hasto.(gir/jpnn)
loading...