Aktivis Zeng Wei Jian: Terlalu Riskannya Jika Ahok Terpilih Menjadi Gubernur Kembali


Yuk kita simak bersama, ini adalah aktivis Tionghoa yang kritis dan komit menyuarakan ketidakadilan dan penindasan

beliau bernama Zeng Wei Jian Dirinya mengatakan terlalu riskan bila Ahok dipilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ahok dianggap terlalu gaduh. Bahkan kini ia (Ahok) boleh dihujani batu oleh warga DKI, Dukungan sejuta KTP ternyata semuanya fiktif dan tidak membuktikan apa pun.

Sementata dari hasil Survei-survei yang ada adalah hasil syarat rekayasa dan manipulatif,
Bila para taipan dan pencari nasi bungkus memaksakan diri, Jakarta bisa dilanda instabilitas di berbagai sektor. Paling cocok, Ahok diposisikan sebagai Kepala PU atau penjaga kebersihan kota saja.

Resistensi warga kini sulit dipadamkan, Arogansi dan kasar rupanya adalah karakter Ahok serta Inherent dan ingrained dalam struktur genetiknya yang ada dalam dirinya.
Belum pernah ada sejarahnya seorang gubernur, kecuali Ahok, yang kini punya musuh satu republik Indonesia ini.

Setiap hari ada saja yang diserang Ahok. Ya politisi, bahkan parpol sebesar PDI-P diultimatum, serta warga miskin dicaci-maki, Historian dikatain goblok. TNI dibuat tersinggung dengan masalah sampah Bantar Gebang.

Pengusaha hotel dipermalukan di depan publik, Ahok diam saja sewaktu mantan bosnya, Bang Yos dibully oleh Ahoker,  Sementara itu lembaga negara dicemooh dengan istilah ngaco.

Bahkan Ahok dianggap terlalu sering mengabaikan aturan salah satunya adalah serapan anggaran yang terlalu rendah, Cuma Ahok yang sanggup usir wartawan dan membiarkan Ahmadiyah beribadah di Bukit Duri.

Sampai penggusuran Pasar Ikan, LBH Jakarta merilis laporan Ahok menggusur 8.145 KK, dan memberangus 6.283 unit usaha di 113 titik penggusuran, Kesuksesan kerja Ahok hanya ada di dunia fantasi saja.

Faktanya, Pertumbuhan Ekonomi turun 0.16%. Inflasi naik 0.95%. Hasilnya Rasio meningkat 7.20%.
Sedangkan Penduduk Miskin kini bertambah menjadi 3.72%. Akuntabilitas Kinerja Provinsi hanya 58.57 (hanya urutan 18 dari 34 Provinsi).

Realisasi Pendapatan Daerah cuma 66.8% (urutan buncit dari semua provinsi). Penyerapan Anggaran hanya 59.32 % (terburuk se-Indonesia).

 sumber : https://chirpstory.com/li/332669
loading...

Subscribe to receive free email updates: