Kiper Arema FC Achmad Kurniawan Meninggal ini Kronologi Penyebabnya

Berita duka datang dari dunia sepak bola Indonesia. Kiper Arema FC, Achmad Kurniawan, meninggal dunia, Selasa (10/1/2017) sore.
Kakak kandung Kurnia Mega ini meninggal akibat komplikasi penyakit jantung, asam lambung, hingga gangguan pernafasan.
AK, sapaan akrab Achmad Kurniawan, sudah dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang sejak 28 Desember 2016 lalu. Bahkan sempat mengalami koma beberapa hari.
Sepekan sebelum meninggal, AK dikabarkan keluarga mulai membaik dan dinyatakan dokter masuk dalam masa pemulihan.

Ucapan bela sungkawa terus mengalir di lama akun instagram Kurnia Meiga @egahermansyah.
Inalilahi wa innalilahi rojiun..turut berduka cita..semoga keluarga diberikan ketabahan..amiin,” tulis pemilik akun @ndahputrimutiara.
innlilahi wa innalilahi rojingun....turut berduka cita..dan semoga almarhum di terima di sisi allah SWT..dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan..amiin...?? ” tulis netizen lainnya, @adila.ulfah12.
Sebab Asam Lambung Naik
Disadur dari Alokoter.com, penyakit asam lambung atau GERD pada umumnya disebabkan oleh tidak berfungsinya lower esophageal sphincter (LES).
LES adalah lingkaran otot pada bagian bawah dari esofagus.
LES berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke perut.

Setelah makanan masuk, LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di perut agar tidak naik kembali ke kerongkongan atau esofagus.
Jika tidak LES menjadi longgar dan tidak menutup dengan baik, asam lambung bisa keluar dari perut dan menyebabkan penyakit asam lambung.
Penyebab penyakit asam lambung biasanya terkait dengan faktor kelebihan berat badan, keadaan hamil, atau konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.
Gejala GERD yang dirasakan adalah sensasi rasa terbakar di bagian dada atau nyeri ulu hati. Akibatnya, kita akan merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan.
Mulut serta kerongkongan juga akan terasa tidak enak.
Kita juga akan mengalami rasa sakit dan kesulitan saat menelan makanan. Perawatan secara serius akan diperlukan jika gejala GERD di atas muncul secara terus-menerus.
Diagnosis Asam Lambung atau GERD
Untuk melakukan diagnosis penyakit asam lambung atau GERD, dokter cukup menanyakan gejala-gejala yang Anda alami.
Penelitian lebih lanjut untuk memastikan diagnosis bisa dilakukan melalui prosedur endoskopi.
Endoskopi sendiri menggunakan alat yang disebut endoskop. Sebuah tabung fleksibel panjang dengan lampu dan kamera pada bagian ujungnya.
 
Alat ini akan dimasukkan melalui mulut untuk melihat penyebab naiknya asam lambung dan jika ada luka di dinding esofagus.
Pengobatan Asam Lambung atau GERD
Pengobatan penyakit asam lambung memiliki tahapan.
Cara awal yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan mengganti menu makanan, yaitu beralih ke menu makanan yang rendah lemak dan bergizi.
Tapi ketika perubahan menu makanan tidak berhasil, obat-obatan akan digunakan untuk meredakan gejala yang dirasakan.
Jika langkah pengobatan yang sudah dijalani masih belum berhasil, mungkin perlu dilakukan operasi untuk mengatasi GERD.
Bagi penderita yang mengalami penyakit asam lambung secara kambuhan, mungkin perlu diberikan dosis obat untuk jangka panjang.
Komplikasi Akibat Asam Lambung atau GERD
Komplikasi penyakit asam lambung yang paling sering terjadi adalah esofagitis. Esofagitis adalah peradangan atau inflamasi pada dinding esofagus atau kerongkongan.
Pada kasus esofagitis yang parah, penderita akan kesulitan menelan karena munculnya tukak.
Tukak terbentuk ketika lapisan dinding esofagus tererosi sehingga menjadi luka.
Pada kasus yang lebih parah lagi, bisa terjadi kanker esofagus.(*)
loading...

Subscribe to receive free email updates: