"Saya kira MUI harus hati-hati mengeluarkan fatwa. Sadar atau tidak MUI telah melakukan makar," ujar Gus kepada Ahok, hari ini.
Ahok hari ini mendatangi Pondok Pesantren Gus Nurik di kawasan
Pulogadung, Jakarta Timur. Dalam perbincangannya dengan Ahok, Gus Nuril
berpendapat polemik kebangsaan yang kini terjadi berawal dari fatwa MUI.
Hal ini, menurut dia, tidak bisa dibiarkan sebab bisa saja berujung
pada upaya penggulingan presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ahok
sebagai pintu masuknya.
Padahal, menurut Gus Nuril, fatwa ulama di Indonesia tidak mengikat
sebagaimana seruan ulama atau Mufti di Mesir atau di negara-negara
Islam.
"Fatwa MUI tidak bisa dikatakan mengikat di negeri ini, lebih sahih
fatwa PBNU atau Muhammadiyah yang disebut sebagai majelis," terang Gus
Nuril.
Kendati demikian, dia mengatakan, ada sisi positif dari ramainya Aksi
Bela Islam sampai tiga kali yang melakukan penolakan terhadap Ahok.
"Kalau sampean tidak ngomong keras-keras tidak dapat pekerjaan ormas-ormas itu," kata Gus Nuril kepada Ahok. [beritaislam24h.net / rnc]
loading...