Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies
Baswedan, menganggap debat putaran kedua yang berlangsung, Jumat malam,
27 Januari 2017, mendapat tanggapan positif dari masyarakat.
Hal tersebut dia katakan, setelah hasil survei dari berbagai lembaga,
baik itu media massa dan media sosial. Lembaga survei tersebut
memperlihatkan pembicaraan mengarah ke tren positif dari gagasan yang
dia lontarkan bersama pasangannya Sandiaga Uno.
"Tapi kalau lihat tadi malam tone conversation (nada
pembicaraan) alhamdulillah kita positifnya paling tinggi," kata Anies di
kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu, 28 Januari 2017.
Mengklaim dari data yang didapatkan, sejumlah media dan lembaga
menempatkan Anies - Sandiaga memperoleh 60 persen pembicaraan yang
sifatnya positif. Dan itu, kata Anies, berbeda dengan dua pasangan calon
lainnya yang mendapatkan angka di bawah 50 persen.
"Lebih dari 60 persen tone pembicaraan positif. Dan sementara dua
lain di bawah 50 persen. Saya merasa nuansa pembicaraan itu positif,"
ujarnya.
Dalam debat kedua yang membahas mengenai reformasi birokrasi,
pelayanan publik dan penataan kawasan perkotaan. Anies dan Sandi lebih
banyak memaparkan ketidakberhasilan petahana dalam memimpin Ibu Kota.
Hal itu kemudian ia sandingkan dengan data-data, seperti penilaian
dari lembaga Ombudsman, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan
realisasi penyerapan anggaran yang rendah.
"Bayangkan aset pemda itu lebih dari Rp1.000 triliun. Anggarannya
sekarang Rp70 triliun. Tetapi pemanfaatannya masih minimal. Kemudian
saya tunjukkan kemiskinan masih banyak," ujarnya.
loading...