Keakraban pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo,
dan Presiden baru Amerika Serikat, Donald John Trump, dipandang menjadi
topik menarik bagi perpolitikan Indonesia – setidaknya, menjelang
pemilihan presiden pada 2019.
Menurut Kepala Departemen Hubungan Internasional dari Universitas
Bina Nusantara, Tirta Mursitama, dampak politik yang akan terjadi adalah
niat Hary Tanoe mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia.
Selain itu, 'hubungan mesra' kedua pengusaha kakap ini dinilai
sebagai peluang besar untuk menguatkan kerja sama AS dan Indonesia.
Dengan demikian, Tirta melanjutkan, Trump yang dikenal sosok yang
sembrono diperkirakan tidak akan berani mengambil risiko untuk
'menyentuh' Indonesia. Ia pun mencontohkan kedekatan Hary Tanoe dan
Trump seperti Lippo Group dekat dengan Partai Demokrat.
"Hary Tanoe sudah punya partai (Perindo) dan dikelola secara
profesional. Menurut saya, kemungkinan besar dia memang mempersiapkan
diri untuk (mencalonkan diri sebagai presiden) tahun 2019. Atau, dia
jalankan bisnisnya dulu sehingga nanti 'benih bisnis' Amerika di
Indonesia terlihat. Tapi yang pasti, ini menjadi 'poin plus' untuk Hary
Tanoe seperti Lippo Group," kata Tirta kepada VIVA.co.id, Kamis, 26 Januari 2017.
Bicara bisnis, Tirta menyebut, sebagai pengusaha properti, Trump,
melalui perusahaannya, Trump Hotel Collection, menjalin kerja sama
dengan MNC Group, melalui anak usahanya PT Media Nusantara Citra Land
Tbk (KPIG) pada 2015.
Untuk menghindari konflik kepentingan setelah pelantikannya, Trump
menyerahkan pengelolaan bisnis ini kepada dua putranya, Eric dan Donald
Trump Jr. Hary Tanoe dan Trump membahas kelanjutan kerja sama
pembangunan dua resor di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, dan Bali.
Meski kesepakatan bisnis Hary Tanoe dan Trump tidak terlalu banyak
menyita perhatian publik AS, namun Tirta mengatakan justru sebaliknya.
"Kalau kita perhatikan proyek ini sudah mulai terbuka ke publik.
Makanya kita tinggal tunggu saja, apakah pertengahan tahun ini atau awal
tahun depan proyek berjalan," ungkap dia.
Financial Times menyebut, baik Hary Tanoe dan Trump, adalah
tokoh pebisnis yang memiliki kesamaan karakter. Keduanya adalah
negosiator bisnis yang agresif, sama-sama memiliki istri yang fokus di
dunia kecantikan, serta memiliki kecenderungan bermain politik untuk
memuluskan bisnisnya. (ren)
loading...