Kalah Pilgub Jakarta, Nasib Ahok Berakhir Tragis Dengan Segudang Skandal Korupsi

Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto memprediksi kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur Jakarta akan berakhir tragis.



Jika selama ini Ahok dipersepsikan sebagai sosok yang hebat dan bersih, pada saatnya nanti akan runtuh seiring sejumlah kasus hukum yang menjerat sang gubernur di penghujung jabatannya.

"Kasus penistaan agama, dugaan korupsi Sumber Waras, dana CSR, hingga pembelian lahan Cengkareng yang merugikan daerah ratusan miliar rupiah yang kini sedang diproses hukum akan mengantar Ahok pada posisi sulit. Sehingga saat yang bersangkutan telah diputuskan bersalah oleh pengadilan, kemudian dipenjara, kepemimpinan Ahokpun akan berakhir tragis," ujar dia, seperti mengutip JPNN, Kamis (9/3/2017).

Sugiyanto mengatakan, manuver Ahok yang sejak awal ingin maju Pilkada DKI dengan cara arogan, yakni membentuk relawan Teman Ahok dan menolak partai poltik, belakangan terbukti cuma retorika belaka. Karena diketahui bersama Ahok akhirnya maju melalui parpol dan meninggalkan relawannya yang mengklaim sudah mengumpulkan 1 juta KTP.

Kemudian, Ahok diketahui juga mengkhianati Partai Gerindra yang sejak awal sudah mengusungnya dan berhasil mengantarkan dia sebagai wakil gubernur. Sikap buruk Ahok lainnya yakni menebar permusuhan dengan berbagai pihak, mulai dari DPRD DKI, BPK-RI, hingga mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli, dan juga pihak-pihak lain.

Program pembangunan yang dilakukan sewenang-wenang melalui penggusuran juga berdampak semakin buruk. "Ibarat pepatah menabur agin menuai badai atau siapa yang menanam dia yang akan menuai. Artinya, siapa yang menabur atau menanam keburukan maka akan menuai bencana. Hal ini kami perkirakan akan berlaku pada Ahok," ujar anggota presidium relawan Anies-Sandi ini.

Tanda-tanda bencana itu, sambung Sugiyanto, yakni kekalahan Ahok dari pesaingnya di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta mulai terlihat dari survei terakhir yang dirilis dua lembaga ternama.

Dalam survei tersebut diungkapkan tingkat keterpilihan pasangan Basuki-Djarot semakin menurun. Pada sisi lain, pesaingnya merangkak naik. Selain itu, sidang kasus penodaan agama dimana Ahok sebagai terdakwa juga akan mendekati tuntas. Bila hakim memutuskan Ahok bersalah maka tamatlah cerita.

"Tidak dapat dimungkiri semuanya itu seperti karma bagi sang gubernur. Dapat diprediksi bahwa akan tragis akhirnya nasib Ahok, kalah pilkada Jakarta dan menjadi terpidana," kata Sugiyanto. [ok/MMC]
loading...

Subscribe to receive free email updates: